Siapa yang berbuat kufur, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” (QS An-Naml: 40) Tafsir Kementerian Agama menerangkan, pada ayat ini diterangkan bahwa Nabi Sulaiman belum puas dengan kesanggupan Ifrit memindahkan singgasana ratu Balqis. Nabi Sulaiman ingin agar singgasana itu sampai dalam waktu yang lebih singkat lagi.
BincangSyariah.Com – Salawat Ismul A’dzam termasuk salawat yang ditulis oleh Syaikh Yusuf bin Ismail al-Nabhani dalam kitabnya Sa’adatud Daraian fi al-Shalati ‘ala Sayyidil Kaunain. Disebutkan bahwa di antara keutamaan salawat ini adalah bisa menjadi wasilah untuk bertemu dengan Nabi Khidir dan Ilyas.
Istilah “ismul adzom” berasal dari bahasa Arab yang bisa diartikan sebagai “nama yang Maha Agung” atau “nama yang diangkat tinggi”, yang mengacu kepada nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Esensi atau inti dari doa ini adalah penekanan bahwa hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala seorang hamba dapat menggantungkan harapannya dan
iGJyPyI.