Asal mula diturunkannya Ismu Adhom ini dari Allah SWt kepada Nabi Pertama kali dan manusia pertama kali yaitu Nabi Adam AS. Isim inilah yang diturunkan pertama kali oleh Allah SWT kepada Nabi Adam AS, pada saat itu ketika Nabi adam diturunkan ke Bumi yang fana ini, beliau sangat asing dengan suasana Bumi ini, bingung dan gunda bercampur dalam أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِبِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِAmalan Nabi Ketika Menghadapi KesulitanDalam Sahih al
Sebelum itu, abang nak ceritakan dulu tentang sejarah pemilik asal ismul adzom ini iaitu Sayyid Ashif bin Barkiya, idola kebanggan bagi sekalian ahli hikmah. Beliau merupakan seorang waliyullah yang terkenal dengan karomahnya dan beliau bertugas sebagai penasihat utama Nabi Sulaiman AS di dalam kerajaan.

Siapa yang berbuat kufur, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” (QS An-Naml: 40) Tafsir Kementerian Agama menerangkan, pada ayat ini diterangkan bahwa Nabi Sulaiman belum puas dengan kesanggupan Ifrit memindahkan singgasana ratu Balqis. Nabi Sulaiman ingin agar singgasana itu sampai dalam waktu yang lebih singkat lagi.

Ismul A'zhom disebutkan faedah tasarruf dengan shalawat ini mengandung. rahasia luar biasa, antara lain : 1. Jika dibaca 100x tiap hari akan mendapatkan kedudukan wali dari Auliya Allah. 2. Apabila dibaca 1000x tiap hari, engkau akan dapat memberi nafkah. secara ghaib.Dengan kata lain bila ada keperluan masukkanlah tanganmu.
BERDOA APA SAJA DI KABUL ‼️ INILAH 3 DOA YANG TIDAK DI TOLAK OLEH ALLAH - Ustadz Arifuddin Lc3 (tiga) doa yang sangat mustajab, sampai Nabi bersumpah atas
BincangSyariah.Com – Salawat Ismul A’dzam termasuk salawat yang ditulis oleh Syaikh Yusuf bin Ismail al-Nabhani dalam kitabnya Sa’adatud Daraian fi al-Shalati ‘ala Sayyidil Kaunain. Disebutkan bahwa di antara keutamaan salawat ini adalah bisa menjadi wasilah untuk bertemu dengan Nabi Khidir dan Ilyas.
Istilah “ismul adzom” berasal dari bahasa Arab yang bisa diartikan sebagai “nama yang Maha Agung” atau “nama yang diangkat tinggi”, yang mengacu kepada nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Esensi atau inti dari doa ini adalah penekanan bahwa hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala seorang hamba dapat menggantungkan harapannya dan iGJyPyI.