TUNE-UP Merupakan pekerjaan perawatan rutin atau servis ringan yang dilakukan secara periodik atau saat mesin mobil mengalami gangguan-gangguan kecil. Tune-up dilakukan biasanya setelah kendaraan mencapai jarak tempuh - km. Maksud mengembalikan tenaga mesin seperti semula. Pemeriksaan, pembersihan, penggantian, dan penyetelan komponen atau bagian-bagian mesin menjadi bagian tune-up dengan berbagai prosedur yang ditempuh TUJUAN TUNE UP Tune up merupakan usaha untuk mengembalikan kondisi mesin seperti semula apabila kendaraan mengalami gangguan dan kerusakan akibat pemakaian secara terus menerus. Tujuan dari Tune up adalah agar kendaraan tetap menghasilkan tenaga yang maksimal dan senantiasa dalam kondisi baik. Sistem Pendinginan Energi yang dimasukan didalam motor berupa bahan bakar hanya kira-kira 30% yang dapat diubah menjadi energi mekanis gerak. Sisanya sebesar 70% hilang percuma berupa kalor sebesar 25-30% melalui pendinginan dari motor. Sistem pendinginan mempunyai tugas untuk menyerap panas mesin yang kemudian akan disalurkan atau dikeluarkan kembali ke udara luar. Di bawah ini adalah prosedur pemeriksaan sistem pendinginan dalam tune up a. Periksa tinggi air pendingin Jika tinggi air pendingin kurang dari batas full maka isilah hingga garis batas full tersbut pada tangki b. Periksa kualitas air pendingin Perksalah apakah air tercampur oli atau kotoran dan apakah menimbulkan karat. c. Periksa cara kerja tutup radiator Dengan menggunakan alat tes tutup radiator, periksa tekanan pegas dan dudukan katupvakum dari tutup radiator. Jika tutup radiator membuka pada tekanan dibawah angka spesifikasi STD = – dengan limit kg/cm. Jika tutup radiator rusakmaka tutup tersebut harus diganti. Memeriksa/mengganti/menyetel tali tali kipas dari kemungkinan aus dan retak. Hal ini dapat menyebabkan tali kipas putus dan mesin panas atau naik temperaturnya. Periksa kekerasan tapi kipas. Bila terlalu kendor atau terlalu kencang harus disetel kembali. Kekerasan tali kipas=bila ditekan dengan kuat 10 kg kelengkungan tali kipas 7-11 mm. Dalam tune up ada dua langkah pemeriksaan tali kipas yaitu a. Pemeriksaan secara visual. Memeriksa tali kipas kemungkinan terdapat - Retak sudah buruk. - Persinggungan tidak sempurna antara tali dan pully. - Terdapat oli atau gemuk pada tali kipas tersebut. b. Periksa dan stel kekencangan tali kipas. Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N/10kg diantara dua pulli, stel bila perlu, lihat spesiikasi kelenturan tali pulli diantara alternator dan pompa air. Antara kipas dan alternator, jarak kelenturan 7 – 11 mm. Engkol dan kompresor, jarak kelenturan 11 – 14 mm. Memeriksa/membersihkan/mengganti filter udara, solar dan oli. Periksa saringan udara. Bila saringan udara kotor dapat menghambat aliran udara yang masuk sehingga putaran mesin tidak stabil. Bersihkan saringan udara dengan mengembuskan udara bertekanan dari arah dalam ke luar. Jika sudah terlalu kotor dan rusak, saringan harus diganti. Cara pengerjaannya adalah - Buka elemen saringan udara - Untuk membersihkan elemen, tiupkan udara kompres dari bagian dalam seperti pada gambar. Periksa juga filter solar fuel filter. Bila saringan solar kotor dapat menyebabkan suplai solar terlambat hingga mesin tersendat-sendat. Bersihkan saringan bensin dengan mengembuskan udara bertekan dari arah luar out ke arah masuk in. Memeriksa baterai accu. a. Periksa batterai secara visual, dari kemungkinan yang bisa terjadi Periksa terminal dan klem pengikatnya. Bila kotor dan longgar, menyebabkan suplai arus kurang, harus dibersihkan dengan cara mengampelas dan mengeraskan klem pengikatnya. berat jenis elektrolit. Tambahkan air accu bukan accu sur jika kurang. Periksa berat jenis air accu dengan menggunakan alat Hidrometer, sedot air accu hingga masuk ke dalam hidrometer dan baca hasil pengukurannya. Berat jenis air accu yang baik = 1,26 - 1,28. Jika kurang dari ketentuan menyebabkan saat stater kurang kuat, baterai harus disetrum charger. Oli mesin. Bila oli sudah hitam dan encer, oli harus diganti. Ganti oli dilakukan setiap km atau jenis oli tertentu mencapai km, tetapi jika oli sering kurang atau habis harus segera dilakukan perbaikan pada sistiem pelumasan oli. Cara Pengerjaanya adalah - Periksa tinggi oli Tinggi oli harus berada diantara tanda “L” dan ”F”. Jika kurang maka periksa apakah terdapat tanda-tanda kemungkinan ada kebocoran, lalu tambah oli mesin setidaknya sampai tanda “F” fuel - Periksa kualitas oli. Periksa Oli apakah ada kemungkinan oli sudah kotor, kemasukan air maupun telah berubah warna. Maka gantilah oli dengan yang baru. - Ganti saringan oli. - Buka saringan oli dengan SST . - Sebelum memasang filternya yang baru, sebaiknya beri sedikit oli terlebih dahulu pada seal filter. - Untuk pemasangan, cukup dengan mnggunakan tangan saja. - Setelah mesin dihidupkan, periksa oli dari kemungkinan kebocoran dan periksa kembali tinggi oli. memeriksa/menyetel celah katup Periksa celah katup dari kemungkinan terlalu renggang/sempit, bila celah katup terlalu renggang mesin panas dan tenaga kurang. Sebaliknya bila terlalu sempit bahan bakar solar boros dan mengeluarkan asap hitam. Untuk itu, bila celah katup tidak benar harus disetel lagi, dengan cara a Topkan silinder nomor satu pada TMA. b Lakukan penyetelan dengan urutan dari depan buang- isap- isap- buang. c Untuk ukuran celah katup Ex 0,25mm In 0,20 mm khusus mitsubitshi kuda. d Kemudian putar puly 1kali/ putaran 360 .posisikan silinder no 4 pada TMA. e Ukur/ stel celah katup dengan urutan buang- isap- isap- buang. Catatan -gunakan fuller yang masih baik belum aus. -pada saat menyetel tarikkan fuller gauge harus lurus. -Setiap jenis/merek kendaraan memiliki ketentuan ukuran celah katup sendiri-sendiri, dapat dilihat pada buku petunjuk perawatan mobil. Contoh mitsubitshi kuda, katup masuk = 0,20 mm, katup buang = 0,25 mm. Membersihkan injector dengan menggunakan injector cleaner. Injector berfungsi untuk menyemburkan bahan bakar ke ruang bakar mesin. Masalah yang sering terjadi pada injector 1. Lemahnya semburan bahan bakar Jarum injector yang tersumbat kotoran akan menyebabkan tidak kuatnya semburan bahan bakar dari injector ke ruang bakar. 2. Kebocoran injector Kebocoran terjadi ketika jarum injector tidak bisa menutup rapat setelah selesai menyemburkan bahan bakar. Cara pengerjaanya Isi tangki dengan cairan pembersih injector cleaner untuk menghilangkan air, belerang, atau jamur yang mungkin berada di injector. Kalibrasi Injector Tujuan kalibrasi Injector Kalibrasi Injector diesel ini gunanya agar injector bisa kembali prima, jadi konsumsi solar kembali irit, mesin tidak pincang, dan tidak mengeluarkan asap hitam. Cara pengerjaanya Lepas Injector, kemudian di uji dengan alat khusus ultrasonic. Alat tersebut berfungsi untuk mengetahui debit bahan bakar, pola semburan bahan bakar, dan ada tidaknya kebocoran pada jarum injector.
langkahlangkah tune up Kamis, 13 Maret 2014. Tune Up merupakan kegiatan mengembalikan kondisi mesin kekeadaan normal yang meliputi beberapa sistem diantaranya : a. sisterm pendingin Nyelakan mesin pada temperatur kerjanya pasang kabel merah tune up tester pada positif baterai , dan hitam pada negatif baterai, kemudian kabel hijau pada Langkah - Langkah Tune up - Sebuah mobil memerlukan perawatan agar kondisi mesin akan selalu dalam keadaan baik, jika dipakai dalam keperluan sehari-hari. Maka dari itu tune up sangatlah penting dalam sebuah kendaraan, karena dalam melakukan tune up secara rutin atau berkala maka mesin akan selalu dalam kondisi baik dan optimal. Berikut adalah penjelasan secara umum langkah-langkah dan komponen-komponen yang di tune up A. Pemeriksaan oli mesin Mesin terdiri dari komponen-komponen yang bergerak, bahkan komponen tersebut ada yang bergerak dengan bersinggungan secara langsung dengan tetap, diantaranya batang torak, poros engkol dan mekanisme katup, maka dari itu oli mesin memberikan pelumasan secara tetap pada bagianbagian tertentu. Berikut adalah fungsi-fungsi dari minyak pelumas Mendinginkan bagian-bagian mesin dan juga dapat berfungsi sebagai perapat seal antara piston dan dinding piston. Membentuk lapisan, untuk mencegah kontak langsung logam satu dengan logam yang lainya, Oli juga dapat berfungsi sebagai peredam getaran komponen-komponen mesin, mengurangi gesekan, mencegah keausan dan oli mesin sebaiknya dilakukan di tempat yang datar atau kondisi tanahnya tidak bergelombang dan apabila mesin baru saja di hidupkan maka pengecekan oli mesin dilakukan setelah mobil dimatikan, diamkan 4-5 menit kemudian lakukan pengecekan, ini bertujuan agar oli dalam bagian-bagian mesin turun ke karter oli mesin yang pertama kita lakukan adalah periksa leveling atau ketinggian oli, dengan cara menarik batang pengukur oli mesin, kemudian lap dengan majun dan masukan kembali batang paengukur tersebut, tarik kembali pastikan oli berada diantara tanda H/F dan L H= high/F=full /penuh dan L=low/rendah , keadaan minyak pelumas harus berada pada tanda F, bila berkurang maka tambahkan minyak pelumas tersebut sampai dengan tanda F. Kemudian periksa kekentalan oli dengan visual, apa bila kekentalan oli sudah berkurang dan warna sudah tidak sesuai dengan aslinya maka oli harus diganti. Penggantian minyak pelumas biasanya setelah jarak tempuh berkisar kilometer. Minyak pelumas mesin untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin disarankan agar menggunakan minyak mesin dengan tingkat kekentalan viskositas SAE 30 atau SAE 20W/50, sedangkan untuk pelumas mesin diesel disarankan agar menggunakan minyak SAE 40 atau B 40. Dan volume oli mesin pada umumnya pada kendaraan roda 4 mobil kisaran 4 liter-4,5 liter. B. Pemeriksaan sistem pendingin Sistem pendingin pada sebuah mobil berfungsi untuk mendinginkan mesin agar tidak terjadi overheating dengan mangatur dan menjaga temperatur saat mesin air pendingin selama mesin beroperasi ada diantara 800C dan 850C atau biasa disebut temperature kerja mesin. Berikut bagian-bagian sistem pendingin yang perlu di periksa dan di lakukan pengecekan pada saat tune pengecekan sistem pendingin yang pertama kita lakukan adalah sebagai berikut Periksa klem dan salng-slang radiator, dengan panaskan mesin kemudian liat slang tersebut secara visual, kemungkinan ada yang bocor, retak dan rusak, maka harus diganti. Memeriksa radiator, dengan pengecekan air pendingin secara visual, siripsirip radiator, tutup buangan radiator, periksa cara kerja tutup radiator dengan menggunakan radiator cap tester, standar tekanan pembuka katup tutup radiator 93-123 kPa kgf/cm2, 14-18 psi Periksa tinggi air pendingin , jika air berkurang isi hingga full pada tangki cadangan reservoir tank C. Pemeriksaan baterai Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem stater mesin, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen kelistrikan lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkannya bila diperlukan dan mensuplainya ke masing-masing sistem kelistrikan atau alat yang memerlukannya. Karena didalam preoses baterai kehilangan energi, maka altenator mensuplainya kembali ke dalam baterai yang disebut pengisian. Baterai menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia. Siklus pengisian dan pengeluaran ini terjadi berulang kali secara pemeriksaan keadaan baterai pada saat dilakukan tune up Lepas kabel negatif dan positif pada baterai, kemudian cek kondisi baterai secara visual, cek terminal positif dan negatif baterai apabila berkarat maka harus bersihkan dengan menggunakan amplas. Pengecekan ketinggian air baterai dengan cara melihat tanda upper dan lower, bila ketinggian air baterai berada pada tanda lower, maka tambahkan air baterai tersebut agar ketinggian air tersebut sampai tanda upper. Pengecekan tegangan baterai dengan menggunakan multi tester, Pemeriksaan berat jenis baterai dengan menggunakan pengukur berat jenisD. Periksa saringan udara Filter udara merupakan salah satu komponen yang cukup penting dalam sebuah kendaraan. Karena udara yang berasal dari luar mesin biasanya tercampur dengan debu dan jika langsung masuk ke dalam ruang bakar silinder, bisa mengakibatkan pembakaran terganggu dan mempercepat kerusakan celah kelep. Oleh sebab itu, udara yang kotor akan disaring oleh filter udara sebelum masuk ke ruang bakar, sehingga hasil pembakaran menjadi sempurna dengan adanya percampuran bahan bakar dan udara yang elemen saringan udara air clener elemen dengan cara membuka klip pengunci tutup saringan udara air clener housing cover , kemudian lepas tutup saringan udara keluarkan elemen tersebut dan periksa keadaan elemen tersebut. Kemudian bersihkan elemen udara, dengan hembuskan udara bertekan. Jika elemen sudah terlalu kotor, maka ganti elemen tersebut, biasanya saringan udara pada umumnya diganti pada kilometer km. E. Pemeriksaan filter bensin Filter bensin berfungsi untuk menyaring kotoran atau air yang masuk kedalam sistem bahan bakar yang dapat menyebabkan tersumbat pada slang lubang-lubang sistem bahan bakar. Selain itu juga menggangu kerjanya sistem bahan bakar, maka bahan bakar perlu disaring. Berikut prosedur pemeriksaanLepas filter bensin dari dudukanya Periksa secara visual keadaan filter bensin Bersihkan menggunakan kompresor dengan menyemprotkan anggin dari arah fuel tank yang nantinya angin akan masuk ke sirip-sirip elemen filter bensin dan keluar ke arah fuel pump. Saringan bahan bakar perlu diperiksa pada waktu tertentu atau pada kendaraan setelah menempuh jarak kilometer dan bila perlu diganti yang baru. saringan bahan bakar ini disarankan untuk diganti minimal satu tahun sekali atau setiap kendaraan setelah menempuh jarak kilometer. F. Pemeriksaan busi Busi itu sendiri berfungsi untuk menyanpaikan energy dari koil yang menghasilkan percikan antara elektroda kedalam ruang pembakaran mesin bensin dan untuk memulai pembakaran campuran udara dan bahan mobil jenis injeksi bensin busi mempunyai fungsi yang sama dengan busi yang terpasang pada mobil karburasi, yaitu meloncatkan bunga api pada saat langkah kompresi, dan busi mendapatkan tegangan besar yang dihasilkan dari koil. Lepas busi dengan menggunakan kunci busi, dan usahakan setelah busi dilepas tutup lubang busi dengan kain majun yang bersih, untuk mencegah kotoran yang masuk ke ruang bakar, Setelah busi sudah terlepas maka periksa secara visual kemungkinan ulir dan insulator retak. Periksa elektroda tengah busi dari pengikisan, pecah, terbakan dan endapan abu-abu manandakan bahwa antara campuran udara dan bahan bakar sudah tepat. Warna putih menandakan bahwa campuran antaara bahan bakar dan udara terlalu miskin, dengan kata lain campuran bahan bakar dan udara terlalu banyak udara. Warna hitam basah manandakan adanya oli mesin yang masuk ke ruang bakar melalui silinder Warna hitam kering menandakan campuran bahan bakar dan udara terlalu kaya, dengan kata lain campuran bahan bakar dan udara terlalu banyak bahan bakar. G. Pemeriksaan tekanan kompresi Dalam pemeriksaan tekanan kompresi pastikan oli mesin cukup dan aki punya strum yang kuat, panaskan mesin sampai suhu kerja normal, ukurlah tekanan kompresi tiap masing-masing silinder dengan menggunakan alat pengukur kompresi compression tester. Tekanan kompresi tergantung pada perbandingan kompresi. Hasil normal 9-12 bar/900-1200 Kpa. Berikut prosedur pengukuran tekanan kompresi Lepaskan semua busi. Pasangkan alat pengukur kompresi pada silinder no 1. Injak pedal gas dan start mesin hingga tekanan kopresi pada nilai tertinggi. Lakukan tes yang sama pada silinder Pemeriksaan tali kipas Tali kipas itu sendiri berfungsi untuk menggerakan altenator dan sebagai penghubung antara cooling fun, crankshaft pulley, altenator. Altenator itu sendiri berfungsi sebagai pembangkit arus, arus ini dimamfaatkan mesin dan juga disimpan dalam baterai. Oleh sebab itu drive belt atau fan belt waktu ditune-up perlu tali kipas dari keausan, retak, ketegangan. Ganti jika perlu. Pastikan tali kipas terpasang baik pada pulley. Ketegangan atau kekerasan tali kipas perlu diperiksa dan disetel. Dengan cara kendorkan kedua baut pengikat alternator terlebih dahulu dengan baut yang atas dan kemudian baru yang bawah, sehingga alternator dapat dengan bebas bergerak. Setel ketegangan tali kipas menggunakan tekanan tangan atau timbangan pegas. spesifikasi 7 – 11 mm dalam 10 kg. I. Variable Valve Timing and Lift Electronic Control VTEC Sistem Variable Valve Timing dan Lift Electronic Control VTEC adalah keistimewaan engineering untuk mengubah valve timing dan lift parameter dalam menyesuaikan karateristik kecepatan mesin. Cara kerjanya adalah dengan menyesuaikan sesempurna mungkin sifat-sifat pembakaran yang sesuai dengan kebutuhan kerja mesin, sehingga menghasilkan performa tinggi dan efisiensi. Secara sederhana, setiap katup mesin yang menggunakan sistem VTEC memiliki sebuah camlobe yang terpisah. Camlobe ini berada pada camshaft yang sama dan melalui penerapan kontrol elektronik, dapat berubah-ubah untuk menyesuaikan kondisi mesin dengan menggunakan tekanan hidrolik, sehingga performa tinggi dan efisiensi dari VTEC dapat dicapai. VTEC diaplikasikan hanya pada katup masuk. Pada katup inilah pengontrolan efisiensi mesin lebih berpengaruh. Asumsinya, proses pembuangan tak memerlukan pembukaan katup variabel sebab semakin lancar gas buang, kerja mesin akan semakin ringan. Mesin dilengkapi dengan dua katup masuk dengan nok sendiri-sendiri. Diantara kedua nok terdapat satu nok lain dengan tinggi angkat yang lebih besar. Dan katup VTEC mulai bekerja pada putaran 3000 km, dengan tekanan hidrolis untuk menggerakan synchronizingpiston dalam rocker arm yang natinya kedua katup in akan bergerak secara bersama dan membuka Tune UP EFI menggunakan Scan Tool Pengontrolan mesin yang dilakukan secara elektronik terdiri atas peralatan-peralatan sensor yang terus-menerus memantau kondisi kerja mesin. Unit pengontrol elektronik yang dikenal dengan ECU bekerja mengevaluasi data-data masukan dari berbagai sensor yang terpasang pada engine. Dengan membandingkan data pada memorinya dan melakukan perhitungan yang akurat. ECU mengaktifkan perangkat-perangkat penggerak actuator untuk menghasilkan sistem kerja mesin yang baik. sutiman, 2005;6 Elektronik control unit ECU berfungsi sebagai pembuat keputusan atau perintah kerja mengenai bahan bakar dan pemajuan pengapian. ECU ini berkerja berdasarkan atas input data dari kondisi kerja mesin yang dideteksi oleh sensor-sensor yang ada. Sensor-sensor ini dapat berupa sensor air pendingin, sensor posisi throttle, sensor intake manifold, sensor oxygen, sensor AC, sensor stop switch lamp dan sensor-sensor lainya. ECU memberikan perintah kepada aktuator yang dalam hal ini adalah injektor dan pengapian. Aktuator merupakan komponen yang berfungsi untuk melaksanakan keputusan dari ECU dan perintah dapat berupa analog ataupun digital. Pemberian perintah berupa analog diberikan pada pompa bensin elektrik dan lampu engine kontrol. Sedangkan pemberian perintah berupa sinyal digital diberikan pada injector, coil pengapian, katup pernapasan tangki, pengatur idle dan pemanas sensor lamda. Sedangkan sensor-sensor dalam sisitem EFI berfungsi sebagai pemberi masukan informasi tentang kondisi kerja mesin yang akan di berikan kepada ECU yang berupa tegangan, masukan data-data input ini nantinya akan dijadikan pertimbangan/ penentuan keputusan oleh ECU untuk mengaktifkan actuator. a. Scan tool atau scanner merupakan alat diagnosa profesional yang berfungsi sebagai pendeteksi atau mendiagnosa data-data dari sensor yang berfungsi pada sebuah kendaraan. biasanya digunakan oleh seorang mekanik/teknisi kendaraan, dimana Alat tersebut bisa memberikan informasi-informasi seputar nilai variabel dari sensor-sensor atau aktuator yang tentunya akan membantu seorang mekanik untuk mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang timbul. Alat tersebut bisa memberikan informasi berupa trouble code kode kerusakan yang terbaca oleh ECU Electronic Control Unit. Alat tersebut bisa digunakan untuk test aktuator actuator testing. Jadi kita bisa meng-ON/OFF-kan AC, memajukan sudut pengapian, memperbesar/memperkecil semprotan bahan bakar dan Kesemua komponen-komponen itu bisa dilakukan dengan hanya menekan tomboltombol dari scanner. PanduanTune Up mesin Diesel halo kalian semua hari ini saya mau membahas tentang bagaimana tune up mesin diesel. bagi kalian pasti tak asing lagi dong dengan mesin diesel,mesin yang identik berkapasitas besar,berkekuatan besar dan juga banyak dipakai pada angkutan berat maupun konvensional.0% found this document useful 0 votes495 views9 pagesOriginal Title14 Tune Up Motor DieselCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes495 views9 pagesTune Up Motor DieselOriginal Title14 Tune Up Motor DieselJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.